Kamis, 11 Desember 2014

Manfaat mengucapkan Terima Kasih dalam lingkungan kerja

Manfaat mengucapkan Terima Kasih untuk meningkatkan situasi kerja yang kondusif dan mendorong produktivitas tim:

v  Terima kasih adalah wujud pembangunan  “Budaya” dalam organisasi

Budaya berisi nilai-nilai yang bisa diterima oleh seluruh anggota organisasi, misalnya budaya salam dan tersenyum, budaya menjaga kebersihan bersama, budaya bersopan santun dan sebagainya. Berterima kasih atas apa yang dilakukan bawahan untuk tim juga merupakan bagian dari budaya bersopan santun yang sangat bermanfaat karena memberikan perasaan diakui dari tim atau atasan atas apa yang sudah dikerjakan seorang bawahan. Pengakuan ini sangat penting karena meskipun seseorang sudah jelas-jelas menjadi anggota tim namun kualitas pekerjaannya belum tentu bisa diterima, dan dengan pengakuan tersebut hati bawahan menjadi lega karena telah bisa menyumbangkan hasil karyanya untuk organisasi. Apabila seorang bawahan mengucapkan terima kasih kepada atasan, hal ini dianggap biasa karena bawahan dibantu oleh atasan. Sebaliknya ucapan terima kasih atasan kepada bawahan membawa nilai lebih dan dapat mendorong bawahan melakukan pekerjaan dengan lebih baik lagi.

v  Terima kasih sebagai bentuk “ Penghargaan dan Motivasi” kepada karyawan.

Terimakasih yang lebih dalam disampaikan bukan sebatas pengakuan namun sebagai bentuk penghargaan bahwa mereka sudah mengerjakan tugas-tugasnya dengan hasil yang sangat baik. Hasil ini diharapkan menjadi masukan berharga untuk memperolah hasil yang lebih baik lagi. Dengan demikian penghargaan seperti ini akan menjadi motivasi ke depannya bagi seseorang atau tim untuk mengejar yang lebih besar lagi. Agar lebih bermakna, ucapan terima kasih semacam ini dapat disampaikan secara lebih resmi di depan meeting atau pada saat merayakan keberhasilan tim misalnya dengan makan-makan kecil dan sebagainya. Jadi jangan lewatkan meeting atau acara makan-makan tanpa mengucapkan terima kasih kepada anggota tim yang berjasa.
Situasi semacam ini bila sudah membudaya akan menjadi motivasi yang relatif murah tetapi bermakna tinggi. Bagi para eksekutif tingkat menengah ke atas yang pendapatannya sudah lebih dari cukup maka penghargaan secara moral akan lebih penting daripada penghargaan secara materi. Penghargaan secara moral ini akan memberi kepuasan yang memenuhi kebutuhan tingkat lanjutan yaitu sebuah “Recognition atau Pengakuan”.

v  Terima kasih sebagai kata pembuka pada saat menegur bawahan

Teguran adalah suatu hal dalam serangkaian kata-kata yang sangat berat bagi yang mengucapkan maupun yang mendengarkan. Oleh karenanya kita sebaiknya mulai dengan mengucapkan terima kasih kepada bawahan yang akan ditegur atas hal-hal yang sudah dikerjakannya dengan baik. Kemudian kita bisa meneruskan dengan teguran bagi hal-hal yang kurang baik dikerjakan. Dengan demikian kita tidak hanya merespons hal yang kurang tetapi hal-hal yang lebih yang dilakukan anggota tim sehingga keseimbangan dalam kepemimpinan tetap terjaga. Anak buah pun tidak merasa sakit hati karena ditegur akan hal-hal yang salah dilakukannya. Dia pun mendapatkan apresiasi atas hal-hal yang produktif.

Kata bijak :
Sebagaimana orang yang haus membutuhkan air, begitu jugalah anak buah, bagaikan orang yang haus pengakuan membutuhkan  “terima kasih”.
 
  
Sumber: Managing Your Strengths & Weaknesses (Mengubah Kelemahan menjadi Kekuatan) dari Gunadi Getol, Ph.D.