Manfaat mengucapkan Terima Kasih untuk
meningkatkan situasi kerja yang kondusif dan mendorong produktivitas tim:
v
Terima kasih
adalah wujud pembangunan “Budaya” dalam
organisasi
Budaya berisi nilai-nilai yang bisa
diterima oleh seluruh anggota organisasi, misalnya budaya salam dan tersenyum,
budaya menjaga kebersihan bersama, budaya bersopan santun dan sebagainya. Berterima
kasih atas apa yang dilakukan bawahan untuk tim juga merupakan bagian dari
budaya bersopan santun yang sangat bermanfaat karena memberikan perasaan diakui
dari tim atau atasan atas apa yang sudah dikerjakan seorang bawahan. Pengakuan ini
sangat penting karena meskipun seseorang sudah jelas-jelas menjadi anggota tim
namun kualitas pekerjaannya belum tentu bisa diterima, dan dengan pengakuan
tersebut hati bawahan menjadi lega karena telah bisa menyumbangkan hasil
karyanya untuk organisasi. Apabila seorang bawahan mengucapkan terima kasih kepada
atasan, hal ini dianggap biasa karena bawahan dibantu oleh atasan. Sebaliknya ucapan
terima kasih atasan kepada bawahan membawa nilai lebih dan dapat mendorong
bawahan melakukan pekerjaan dengan lebih baik lagi.
v
Terima kasih
sebagai bentuk “ Penghargaan dan Motivasi” kepada karyawan.
Terimakasih yang lebih dalam
disampaikan bukan sebatas pengakuan namun sebagai bentuk penghargaan bahwa
mereka sudah mengerjakan tugas-tugasnya dengan hasil yang sangat baik. Hasil ini
diharapkan menjadi masukan berharga untuk memperolah hasil yang lebih baik
lagi. Dengan demikian penghargaan seperti ini akan menjadi motivasi ke depannya
bagi seseorang atau tim untuk mengejar yang lebih besar lagi. Agar lebih
bermakna, ucapan terima kasih semacam ini dapat disampaikan secara lebih resmi
di depan meeting atau pada saat merayakan keberhasilan tim misalnya dengan
makan-makan kecil dan sebagainya. Jadi jangan lewatkan meeting atau acara
makan-makan tanpa mengucapkan terima kasih kepada anggota tim yang berjasa.
Situasi semacam ini bila sudah
membudaya akan menjadi motivasi yang relatif murah tetapi bermakna tinggi. Bagi
para eksekutif tingkat menengah ke atas yang pendapatannya sudah lebih dari
cukup maka penghargaan secara moral akan lebih penting daripada penghargaan
secara materi. Penghargaan secara moral ini akan memberi kepuasan yang memenuhi
kebutuhan tingkat lanjutan yaitu sebuah “Recognition atau Pengakuan”.
v
Terima kasih
sebagai kata pembuka pada saat menegur bawahan
Teguran adalah suatu hal dalam
serangkaian kata-kata yang sangat berat bagi yang mengucapkan maupun yang
mendengarkan. Oleh karenanya kita sebaiknya mulai dengan mengucapkan terima
kasih kepada bawahan yang akan ditegur atas hal-hal yang sudah dikerjakannya
dengan baik. Kemudian kita bisa meneruskan dengan teguran bagi hal-hal yang
kurang baik dikerjakan. Dengan demikian kita tidak hanya merespons hal yang
kurang tetapi hal-hal yang lebih yang dilakukan anggota tim sehingga keseimbangan
dalam kepemimpinan tetap terjaga. Anak buah pun tidak merasa sakit hati karena
ditegur akan hal-hal yang salah dilakukannya. Dia pun mendapatkan apresiasi
atas hal-hal yang produktif.
Kata
bijak :
Sebagaimana orang yang haus
membutuhkan air, begitu jugalah anak buah, bagaikan orang yang haus pengakuan
membutuhkan “terima kasih”.
|
Sumber: Managing Your Strengths & Weaknesses (Mengubah Kelemahan menjadi
Kekuatan) dari Gunadi Getol, Ph.D.